A Brief Trip To Bandung
May 14, 2020
In order to heal the urge from missing to travel here's another blogpost of my-not-so-exciting adventure.
Perjalanan ini terjadi di akhir 2019. Jadi memang sudah agak sedikit lama hehehe.
Singkat cerita waktu itu gue dan Ulayy—seorang partner jalan-jalan yang juga ikut ke jogja di blogpost yang "Yogyakarta: Another Impulsive Trip"—kebetulan masuk stase yang sama. (Stase tuh apa ya, singkatnya kaya bab yang dipelajari pas koass kaya penyakit mata, penyakit dalam, etc). Karena kita berdua memang senang jalan-jalan akhirnya we both decided to go to Bandung for the weekend getaway.
Gue berangkat Sabtu pagi setelah follow up bangsal—yes, sebelum berangkat masih sempet follow up dulu—naik kereta ke Bandung.
Sampai di Bandung gue langsung ke Paris Van Java, ngapain? Well, jadi ceritanya karena gue dan Ulayy both koass di daerah, gak ada tuh tempat untuk jalan dan makan sushi, saking kangennya suasana mall dan makan sushi akhirnya kita makan di sushi tei pvj. Udah gitu doang? Ya engga sih, gue juga mau beli satu-dua hal, yaudah deh gue ke PVJ.
Setelah kenyang makan sushi, gue dan ulay memutuskan untuk check in di penginapan. Tempat pilihan gue dan ulay saat itu adalah Tokyo Cubo, sebuah capsule hotel di kawasan cicendo bandung dengan tema Jepang. Rate kamarnya gue lupa berapa, kayanya sih sekitar 150-200rban.
Foto-foto hotelnya akan gue lampirkan setelah alinea ini, gue nyari di google karena file foto gue hilang—makanya langsung amankan setelah jalan!
Tokyo cubo ini sangat nyaman, ada tiga pilihan kamar, kamar perempuan, kamar laki-laki, dan satu kamar campuran. Gue dan ulayy booking capsule di kamar khusus cewek lah of kors.
![]() |
source: pegipegi.com |
Gambar diatas adalah tampak depan hotelnya. btw, kayanya sampingnya laundry atau tempat apa gitu deh, jangan sampe salah masuk ya hehe.
![]() |
Area depan kamar tokyo cubo (source: booking.com) |
Nah ini tuh area sebelum masuk kamar, yang biru itu kamar laki-laki dan yang pink kamar perempuan. Nama kamarnya sesuai nama jalan di tokyo tapi gue lupa apa, maklum belom pernah ke tokyo hehehe. Selain kamar ada juga ruangan untuk santai kaya makan, minum dan nonton, ada koleksi komiknya juga deh—if im not mistaken. Diruang santainya disedian water dispenser, jadi buat manusia irit kaya gue bisa banget minum gratis. Selain itu ada juga mushola kecil untuk salat (p.s. ada mukena ko tenang).
![]() |
Tokyo Cubo (source: booking.com) |
Kalo gambar diatas itu adalah capsule bednya. Cukup nyaman lah untuk bobo dan beristirahat. Tersedia bantal dan selimut. Dan ada sekat untuk privacy masing-masing bed kok. Ada cctv juga dan sebelum masuk bed ada loker untuk nyimpen barang. Jadi 100% aman dan nyaman hehe.
Untuk toilet, bersih dan wangi. Ada water heater juga deh kalo gak salah hehehe. Tapi yang harus di ingat adalah Tokyo cubo ini gak menyediakan alat mandi—at least saat gue berkunjung sih engga. Jadi kalo bisa untuk trip-trip budget travel sebaiknya siapin alat mandi sendiri ya. Gue waktu itu lupa, untungnya tokyo cubo ini deket minimarket, jadi gue bisa beli deh.
Petualangan dimulai pagi-pagi. Gue dan ulayy cari sarapan. Karena tujuan pertama kita adalah museum kota bandung di jl. Aceh, kita cari sarapan ya didekat situ. Sialnya ternyata jam segitu toko-toko belum pada buka dan ga ada tukang makanan juga, setelah jalan sedikit jauh akhirnya gue dan ulayy makan di sebuah tempat makan yang gue lupa namanya apa. Semacam food court lokal gitu sih. Gue beli soto waktu itu.
Museum kota bandung masih amat sepi dan kosong, htmnya ketika gue berkunjung masih gratis, lo cuma tinggal isi buku tamu aja kaya ke undangan wkkwk, enak dikantong hehehe. Museum ini isinya tentang kota bandung. Here's a pic.
![]() |
Museum Kota Bandung |
Dari museum kota bandung gue meluncur ke daerah pecinaan di ciroyom. Sumpah sih, suasana di kawasan pecinan kota bandung beda banget sama kota bandung keseluruhan. Auranya beda, gue kaya ada di tempat lain—in a good way. Di sini ada tempat wisata yang sangat amat instagramable namanya chinatown. Lo bisa puas foto-foto cantik untuk mengisi feeds instagram.
![]() |
Chinatown Bandung |
![]() |
Chinatown Bandung |
Btw dari awal keliling bandung, gue penasaran sama satu kendaraan lucu yang bolak-balik. Bentuknya kaya trem jadul yang pernah gue liat di foto jadul (halah sotoy lo cha). Little did I know ternyata kendaraan itu adalah 'bandros" alias Bandung Tour on Bus.
![]() |
Bandros (source: wisatabdg.com) |
Gue akhirnya ngajakin Ulayy untuk naik bandros. Cara naiknya adalah lo naik dari halte tempat busnya berhenti. Ada beberapa rute dengan warna bis yang berbeda, ada banyak shelter atau haltenya sih gue ga inget dimana aja, tapi waktu itu gue naik dari depan museum geologi. Gue inget karena sebelum naik bandros gue sempet keliling museum dulu. Gue kecewa sih di museum ga ketemu sama t-rex karena lagi ada pemugaran:((
![]() |
Museum Geologi Bandung |
Jadi naik Bandros, lo akan diajak keliling kota Bandung. Di dalamnya ada tour guide yang siap menceritakan tempat-tempat yang sekiranya lo lewati dan lo liat dari dalam bandros. Naik bandros ini lo dipungut biaya sekitar 20-25rban.
0 comments