Powered by Blogger.

Pages

  • Home
  • About
  • Instagram
  • Adventure of a Loafing Brat
  • Gallery
  • Fashion
  • Poems
  • Stories

Chaos /ˈkāˌäs/

    • Home
    • Daily Chaos
    • Adventure of A Loafing Brat
    • Gallery
    • Fashion
    • Poems
    • Stories

    My last post is probably 6 months agoーI checked, it's 9 monthsー, and because this kind of thing happen all the time lets just pretend than everytime i didnt post mean nothing exciting happen.

    I promise to myself that starting this month i will try my best to write at least one blogpost in a month. I wish this resolution can be achieved lol (i know its  way-way too late for new year resolution, but whatever😆)


    Well, to catch up, i finally finished my clinical clerkship or my rotation alias masa koass gue di rs. Yay finally, despite all the doubt and insecurities and despite the pandemic, akhirnya kelar juga✨😂


    One thing that keeps me going and make me stay sane is this boygroup called ENHYPEN. I watch i-land during my preparation before continuing my rotation in hospital, dan watching them not giving up on their dream makes me keep going. “If they can debuting why can’t i finishing my last year in clinical clerkship?” I said back then.


    My favorite is definitely jungwon, with his deep dimple on his cheek😆 but i also can’t ignore jay, the rock chic boy😍👌🏻🤣


    I happen to bought their first album-both version-lol. Here’s mine✨🥰





    And oh i also bought an ipad to draw digitally😌 It’s convenient and i also use it to take notes on lectures. I’ll save this story for another post anyway.


    Thanks for catching up with me, see you in my next post soon😏

    Anyway happy new year! (Incase you didnt know, wishing a happy new year in may is a thing now😉)

    Continue Reading
    Hey there, I'm back again!
    Terakhir gue cerita jalan ke Bandung sama Ulayy. Di blogpost gue yang ini, gue akan bercerita tentang perjalanan gue ke Semarang. Masih dengan Ulayy, tapi kali ini ada dua makhluk lain yang ngintil.

    Lain dari perjalan -perjalanan gue sebelumnya, perjalanan yang ini termasuk yang direncanakan. Dari awal dateng ke Banjar, di minggu ke dua stase, setelah tahu gue dan Ulayy jalan ke Bandung, dua anak yang kebetulan satu stase juga sama gue dan Ulayy protes pengen jalan juga. Tapi kemana ya? Yogya? bosen. Bandung, lagi? Semarang? Hmm boleh juga. Oke fix, ke Semarang.

    Di minggu-minggu terakhir stase kita udah excited banget. Yay, jalan-jalan! Dan seolah semesta mendukung niat jalan-jalan anak-anak koass yang kurang hiburan ini ujian maju jadi awal minggu ke 5 yang berarti akan ada lebih banyak waktu untuk jalan! YAAAAAYYY!!!!

    Moda transportasi yang kita pilih untuk sampai ke semarang adalah bus. Awalnya mau pake kereta, tapi ternyata jalurnya ribet, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya bus dirasa cukup mumpuni untuk dipilih. Sedih sebenernya, soalnya gue suka sekali naik kereta, tapi demi terwujudnya jalan-jalan ke Semarang, akhirnya mau ga mau gue setuju. Gue dan teman-teman naik bus malam dan sampai di Semarang dini hari, sekitar jam 3an deh kalo gak salah, dan kita sempet ga ngeh kalo udah sampe tujuan, setelah dibangunkan dan tegur kondektur untuk turun, barulah kita sadar.

    Pool busnya ternyata agak jauh dari pusat kota, karena masih gelap kita akhirnya memutuskan untuk beli snack dan keperluan di minimarket terdekat kemudian jalan ke masjid sambil nunggu subuh. Setelah terang barulah gue dan temen-temen pesen grab car menuju pusat kota.

    Semarang
    Agenda pertama kita adalah naik bus tingkat, dari research kecil-kecilan via google katanya kita bisa naik bus tingkat dari museum mandala bakti. Jadilah grab tujuan di grab kita atur untuk ke museum tersebut. Tapi begitu sampai dimuseum bapak-bapak penjaga museumnya bilang untuk naik bus tingkat kita harus ke museum rangga warsita. Hmmmm baiklah.

    Jarak dari museum mandala bhakti ke ranggawarsita gak begitu jauh, cuma 3 km, 5 menit kalo naik mobil, supaya hemat gue dan yang lain memutuskan untuk jalan kaki. Woy, ternyata jalan 3 km lumayan juga ya. Karena gue yang begang gmaps tiap 400m temen-temen gue selalu nanya "cha, masih jauh ga?", wkwkwk. Siapa suruh jalan kaki.

    Sampai di ranggawarsita ternyata busnya yang schedule pagi udah di book sama rombongan anak-anak TK, "tapi kalo mau mbaknya bisa nunggu, saya tanyakan dulu ke ketua rombongannya, bisa ikut atau ndak". Jadilah gue dan teman-teman cari sarapan dulu ke kantin museum.

    Ini Sarapanku, Mana Sarapanmu?

    Jam 7, ternyata kita kasih izin untuk ikut rombongan, dengan catatan harus duduk di bawah, terpisah gitu deh sama rombongan anak TK. Hmmm, yasudahlah, walaupun sebenernya gue pengen duduk diatas tapi dibawah juga gapapa deh.

    Tepian Kopi

    Es Doger
    Selama naik bus kita keliling kota dan disuguhi pemandangan kota semarang, ada jeda istirahat untuk turun dari bus selama sekitar 30 menit. Berhentinya di sekitar kampung pelangi, disitu ada kedai kopi namanya kopi tepian. Tapiii..... tutup :(( Jadilah gue jajan es doger aja.

    Setelah puas keliling kota naik bus tingkat gue dan teman-teman memutuskan untuk wisata museum. Pertama kita ke museum ranggawarsita. Keliling aja muter-muter. By the time I wrote this post, gue baru sadar gue ga punya foto-foto selama di ranggawarsita karena foto-foto gue masih dalem roll, alias belom dicuci.

    Dari Ranggawarsita, kita pindah ke Mandala Bhakti. Ternyata tempatnya masih sepi dan belum buka sepenuhnya, di dalemnya ada 3D museum dan banyak senjata-senjata perang gitu deh. Pas gue dateng sih cuma dimintain KTP dan ditanya dari mana, terus diminta sumbangan sekitar 10K.

    3D Art di Museum Mandala Bhakti

    Museum Mandala Bhakti

    Saat dimintain uang sumbangan di Mandala Bhakti gue dan temen-temen gue baru sadar bahwa we're out of cash, akhirnya cari atm deh kita. Lantas lanjut ke lawang sewu.

    Di Lawang sewu ya biasa kita muter-muter dan foto-foto, niatnya mau ke ruang bawah tanahnya, tapi ternyata udah ditutup, so sad:(( Yaudah akhirnya kita makan aja karena sudah lapar.

    Lawang Sewu (bagian loteng)

    Lawang Sewu

    Abis dari Lawang Sewu, kita cus ke penginapan, kenapa ga dari awal ke penginapannya? Karena baru bisa check in jam 13.00 bruh:)))

    Sepertinya post-an kali ini sudah cukup panjang. Akan gue pisah deh pengalaman lainnya, agar supaya kalian tidak bosan, HEHEHEH.

    Continue Reading
    This afternoon I decided that I'm in the mood of writing something. I don't know what, I just knew that I should open my laptop and write.

    aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaand then I left it just like that hahaha.

    Tapi sumpah kemaren tuh lagi mood nulis terus tiba-tiba ada bimbingan, yah akhirnya aku tutup lagi lah laptop ini dan tulisan ini menjadi satu diantara tulisan lainnya di draft. Dan sekarang I dont know what to write, sepertinya blog post kali ini hanya akan berisi tulisan ngalor-ngidul.

    What comes to my head and I think it's a pretty nice thing to write is about insecurities. Salah satu beban menjadi manusia adalah jadi manusia yang sangat insekyur. Tapi ini bukan bahasan ngalor ngidul yang ringan sih so you may walk away now, if you think you don't want to read this post sebelum aku mulai bercerita hehe



    Oke let's begin.

    Growing up, sadar atau engga, baik media ataupun orang-orang disekitar, majalah, iklan, dan acara tv, semuanya secara tidak langsung memberikan sumbangsih terhadap standar kecantikan yang berlaku.

    Dulu yang gue tahu, cantik itu berarti tinggi, putih, rambut hitam panjang berkilau, plus gigi rapi cemerlang. And I definitely do not fit in those criteria. Secara gak langsung hal ini membuat gue merasa worthless dan insecure. Hasilnya gue jadi ga pede sama diri sendiri.

    Gue punya satu adik perempuan yang usianya gak terpaut jauh sama gue. Kita cuma beda 2 tahun. Dari kecil ada beberapa kali nyokap beliin gue dan adek baju yang sama. Tapi yang dipuji cantik sama orang-orang pasti adek gue, karena dia putih, rambutnya lurus, dan giginya rapi. Ga pernah ada yang bilang gue cantik, karena gue hitam. Satu kali, dua kali, gue pikir ya gapapa. Tapi lama-lama gue jadi kesel dan gue gamau lagi punya baju samaan kaya adek. 

    Dulu gue marah banget, gue sayang sama adek gue, tapi gue juga kesel. Gue kesel karena kalo sama dia gue selalu dibandingin, dan gue selalu kalah cantik. Beberapa kali sebagai bocah yang masih emosional gue marah dan gamau main sama adek gue, padahal kalo dipikir, bukan salah dia juga (maafkan aku adik, i love you so much).

    That makes me hate the words 'beautiful' so much. Whatever, you can call me cool, or cute, but not beautiful. Cantik itu bikin bosen, i said back then. Padahal itu karena aku iri aja sama orang-orang yang dibilang cantik.

    Hal ini membuat gue mencari justifikasi dari orang lain. Gue ingin diakui. Mungkin gue ga cantik, karenanya gue harus jadi sesuatu yang lain. Gue melampiaskan semuanya pada seni, pada fotografi, pada desain, pada hal-hal yang sekiranya bisa gue kuasai. Sesuatu yang gue bisa miliki, karena gue ga pernah bisa memiliki dan menjadi definisi "cantik".

    Tapi jujur kadang gue masih merasa itu gak cukup. Gue juga ingin sesekali dibilang 'cantik'.

    Turns out, gue kemudian sadar. Bukan cuma gue doang lho, yang mengalami hal ini. Banyak orang-orang diluar sana, orang-orang menurut gue cantik dan menarik, mereka juga merasa insecure. Kemudian gue berpikir ulang, lantas apa dong yang bisa menghilangkan insecure?

    We worry too much about what other people think of ourselves.

    Mungkin karena itu. Karena kita membiarkan pemikiran kita dan perasaan khawatir pada diri kita mengenai apa yang dipikirkan orang lain, menguasai kita. Mungkin kita insecure karena kita terlalu seeking justification from others. Mungkin kita hanya harus berdamai dengan diri sendiri? Mencoba menerima diri kita apa adanya. Instead of trying to seek justification from others, why don't we try to approve our own self? Accept ourselves completely as we are, love ourselves.

    Mungkin kita harus lebih berusaha mengenal diri kita lagi, menyayangi diri kita sepenuhnya. Percaya pada kekuatan yang ada within ourselves. Then after that we can start seeing our own values. Bahwa diri kita berharga, apapun rupanya.

    Anyway, aren't people prettiest when they feel good about themselves?




    p.s. 
    I feel better now, i had slowly but sure overcome mine, now it's your turn ;)
    Continue Reading
    Stay at home alias #dirumahaja bikin jadi punya banyak waktu luang, ya gak? Dari yang kirain cuma akan berlangsung 2 minggu, eh memanjang jadi hampir 3 bulan:((

    Nah, di blogpost ini, gue mau rekomendasiin game gemesin yang gue mainin selama periode #dirumahaja ini.

    Sedikit background story, gue awal pertama bikin facebook ketika SD, minta dibikinin kakak sepupu gue. Kenapa saat itu gue terinspirasi mau punya facebook padahal saat itu temen-temen gue boro-boro ada yang pake facebook? Adalah karena gue melihat sepupu gue main pet society. Yep, alasan gue bikin akun saat itu gak lain dan gak bukan adalah karena gue pengen main petsos!

    Betapa hancurnya hati gue ketika suatu saat gue dapat pemberitahuan kalau petsos akan berhenti beroperasi. Salah satu sumber kesenangan gue di renggut:(

    Beberapa tahun kemudian setelah handphone touchscreen sudah ga aneh lagi, mulai muncul kembali game-game yang serupa petsos, tapi tetep aja ga ada yang 100% sama. Bahkan 75% aja engga kayanya:(

    Laman loading petpals
    Laman loading petpals

    Adalah PetPals, yang pada akhirnya mengobati kerinduan gue akan PetSos. PetPals ini kurang lebih 90% mirip lah sama PetSos, ada fitur-fitur yang ada di PetPals tapi ga ada di PetSos and vice verca. Apa aja sih yang bisa kita lakuin di PetPals? Here I'll tell:

    Laman login petpals, bisa buat baru atau login via acc facebook

    Laman awal setelah login
    1. Sebelum bisa main, ya kita harus buat akun dulu. Ada dua cara, yang pertama via login facebook atau buat username dan password langsung. Gue saranin cara kedua sih. Karena kalo link ke facebook, kita gabisa bikin username unik sendiri.
    2. Setelah log in, nanti kita bisa bikin pet kita, desain mata, mulut, telinga, dan semua printilan yang membuat avatar pet kita unik, abis itu udah deh, tinggal main!
    3. Setiap hari selama 2x kita bisa spin the roulette, buat dapetin coins.
    4. Nah di bagian bawah ada beberapa ikon untuk beberapa kepentingan, diantarannya, ikon pintu untuk keluar rumah, ikon baju untuk ganti baju, ikon peti buat liat inventory, ikon mesin kasir untuk jual barang yang kita punya, ikon spin untuk buka roulette, ikon kucing dengan buku untuk liat list teman, ikon kaca pembesar untuk cari temen via username, ikon kamera untuk foto pet kita (tapi gue ga suka kamera ini karena agak ga guna), ikon buku untuk liat koleksi mystery box dan ikan, ikon kotak kado untuk masukin gift code, ikon rumah untuk pindah ruangan, its pretty basic, you'll easily get it when you start playing.
    5. Nah ketika keluar rumah akan ada beberapa bangunan, diantaranya; Bank, Cafe, Salon, Hardware Store, Clothing Store, Stadium, Disco Night Club, Park, Mystery Store, Garden Store, Snack Store, Ice Cream Kiosk, dan Pond, yang akan gue jelaskan lebih lanjut nanti.

    Bank Petpals

    Bagian dalam bank

    Bank adalah tempat lo beli blue coins, jadi di petpals ini ada dua jenis koin, koin emas dan koin biru, koin emas lo bisa dapatkan dengan main mini games sementara untuk koin biru bisa lo beli di bank ini. Selain tempat beli koin, bank ini lowkey tempat kongkownya orang kaya.

    Tampak depan Cafe

    Bagian dalam cafe

    Cafe, seperti namanya, cafe ini tempat kumpul ngobrol-ngobrol, pet lo bisa beli makanan-makanan khas cafe disini, selain itu ga ada yang spesial sih di cafe.

    Tampak depan Salon

    Bagian dalam salon

    Salon, tempat lo ganti penampilan wkwkkw, what are you excpecting? tapi disini lo juga bisa ganti display name sih. Btw, ada beberapa tampilan wajah pet yang nantinya kalian sadari ga ada di salon, itu berarti face pet tersebut sudah di modifikasi pake face kit yang bisa di beli di store, jadi ga usah bingung.

    Tampak depan hardware store

    Bagian dalam hardware store

    Hardware store, tempat beli perabotan di PetPals. Semacam IKEA gitu deh. Nah kadang ada extend untuk ke ruangan lain tempat barang lain dijual. You'll know when you play.

    Tampak depan clothing store

    Bagian dalam clothing store

    Clothing store adalah mallnya PetPals. Surga untuk para fashion people di PetPals, wkwkwk.

    Clothing sore dan stadium

    Stadium

    Disco dan Park

    Disco

    Pond

    Di PetPals ini ada beberapa mini games yang bisa lo mainin di Stadium, Disco NC, Park dan Pond. Di Stadium mini gamenya lari halang rintang gitu, kalo Disco NC mini gamesnya adalah dancing, di Park lo akan disuguhi dengan rock-paper-scicors, dan Pond lo bisa mancing.

    Mystery shop dan garden store

    Mystery shop

    Garden Store

    Snacks store dan Ice cream kiosk

    Snack store

    Sisanya sama seperti namanya sih (god gue males bgt ngejelasin satu-satu wkwkwk).

    Okaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyyyyyyyyyyy, sampailah kita di bagian akhir. Disini gue akan berbagi tips supaya cepat kaya di PetPals hehehehe.

    1. Log In setiap hari buat spin the roulette, karena ini easy money bgt guys, percaya deh sama aku.
    2. Investasi! Di rumah lo akan dikasih garden, nah lo beli deh tuh bibit taneman yang banyak buat di tanem. Gue saranin sih beli tanemannya yang mahal aja sekalian, supaya balik modalnya cepet heheh. Kalo cuma apel atau jeruk mah dijual cuma dapet 10 coin. Sumpah deh, gue dari hasil berkebun aja bisa dapet 6000 coin sendiri.
    3. Main mini games, terutama lari di stadium. Selain dapet coin, xp untuk naik levelnya pun lumayan!
    4. Mancing mania, mantap! abis mancing ikannya dijual! Harga ikan bervariasi, tapi rata-rata 200 coin sih, nah untuk mancing lo butuh bait atau umpan, gue saranin beli apel aja atau jeruk, supaya balik modalnya gede. Oh iya tips dari gue kalo lo dapet kaleng atau botol atau duri ikan yang kalo dijual paling cuma dapet 5 coin, instead of langsung dijual, mendingan lo pake lagi jadi umpan, kalo udah dapet ikan beneran, baru deh dijual:))))))))))))))
    5. Kasih makan tiap hari! Makan apapun bisa sebenernya, tapi gue sih biasa beli tomat di snack shop, efektif menambah xp dan heart. Anyway biasanya pet pup kan tuh kalo dikasih makan, nah pupnya bisa aja langsung di clean dengan di klik tapi saran gue mendingan save di inventory dulu, abis itu jual. Hehehehe, karena lebih menguntungkan, bisa dapet 500 coin lho hehehe.
    6. Udah deh.
    Continue Reading
    In order to heal the urge from missing to travel here's another blogpost of my-not-so-exciting adventure.

    Perjalanan ini terjadi di akhir 2019. Jadi memang sudah agak sedikit lama hehehe.

    Singkat cerita waktu itu gue dan Ulayy—seorang partner jalan-jalan yang juga ikut ke jogja di blogpost yang "Yogyakarta: Another Impulsive Trip"—kebetulan masuk stase yang sama. (Stase tuh apa ya, singkatnya kaya bab yang dipelajari pas koass kaya penyakit mata, penyakit dalam, etc). Karena kita berdua memang senang jalan-jalan akhirnya we both decided to go to Bandung for the weekend getaway.

    Gue berangkat Sabtu pagi setelah follow up bangsal—yes, sebelum berangkat masih sempet follow up dulu—naik kereta ke Bandung.

    Sampai di Bandung gue langsung ke Paris Van Java, ngapain? Well, jadi ceritanya karena gue dan Ulayy both koass di daerah, gak ada tuh tempat untuk jalan dan makan sushi, saking kangennya suasana mall dan makan sushi akhirnya kita makan di sushi tei pvj. Udah gitu doang? Ya engga sih, gue juga mau beli satu-dua hal, yaudah deh gue ke PVJ.

    Sushi Time!
    Setelah kenyang makan sushi, gue dan ulay memutuskan untuk check in di penginapan. Tempat pilihan gue dan ulay saat itu adalah Tokyo Cubo, sebuah capsule hotel di kawasan cicendo bandung dengan tema Jepang. Rate kamarnya gue lupa berapa, kayanya sih sekitar 150-200rban.

    Foto-foto hotelnya akan gue lampirkan setelah alinea ini, gue nyari di google karena file foto gue hilang—makanya langsung amankan setelah jalan! 

    Tokyo cubo ini sangat nyaman, ada tiga pilihan kamar, kamar perempuan, kamar laki-laki, dan satu kamar campuran. Gue dan ulayy booking capsule di kamar khusus cewek lah of kors. 

    source: pegipegi.com
    Gambar diatas adalah tampak depan hotelnya. btw, kayanya sampingnya laundry atau tempat apa gitu deh, jangan sampe salah masuk ya hehe.

    Area depan kamar tokyo cubo (source: booking.com)
    Nah ini tuh area sebelum masuk kamar, yang biru itu kamar laki-laki dan yang pink kamar perempuan. Nama kamarnya sesuai nama jalan di tokyo tapi gue lupa apa, maklum belom pernah ke tokyo hehehe. Selain kamar ada juga ruangan untuk santai kaya makan, minum dan nonton, ada koleksi komiknya juga deh—if im not mistaken. Diruang santainya disedian water dispenser, jadi buat manusia irit kaya gue bisa banget minum gratis. Selain itu ada juga mushola kecil untuk salat (p.s. ada mukena ko tenang).

    Tokyo Cubo (source: booking.com)
    Kalo gambar diatas itu adalah capsule bednya. Cukup nyaman lah untuk bobo dan beristirahat. Tersedia bantal dan selimut. Dan ada sekat untuk privacy masing-masing bed kok. Ada cctv juga dan sebelum masuk bed ada loker untuk nyimpen barang. Jadi 100% aman dan nyaman hehe.

    Untuk toilet, bersih dan wangi. Ada water heater juga deh kalo gak salah hehehe. Tapi yang harus di ingat adalah Tokyo cubo ini gak menyediakan alat mandi—at least saat gue berkunjung sih engga. Jadi kalo bisa untuk trip-trip budget travel sebaiknya siapin alat mandi sendiri ya. Gue waktu itu lupa, untungnya tokyo cubo ini deket minimarket, jadi gue bisa beli deh.

    Petualangan dimulai pagi-pagi. Gue dan ulayy cari sarapan. Karena tujuan pertama kita adalah museum kota bandung di jl. Aceh, kita cari sarapan ya didekat situ. Sialnya ternyata jam segitu toko-toko belum pada buka dan ga ada tukang makanan juga, setelah jalan sedikit jauh akhirnya gue dan ulayy makan di sebuah tempat makan yang gue lupa namanya apa. Semacam food court lokal gitu sih. Gue beli soto waktu itu.

    Museum kota bandung masih amat sepi dan kosong, htmnya ketika gue berkunjung masih gratis, lo cuma tinggal isi buku tamu aja kaya ke undangan wkkwk, enak dikantong hehehe. Museum ini isinya tentang kota bandung. Here's a pic.

    Museum Kota Bandung
    Dari museum kota bandung gue meluncur ke daerah pecinaan di ciroyom. Sumpah sih, suasana di kawasan pecinan kota bandung beda banget sama kota bandung keseluruhan. Auranya beda, gue kaya ada di tempat lain—in a good way. Di sini ada tempat wisata yang sangat amat instagramable namanya chinatown. Lo bisa puas foto-foto cantik untuk mengisi feeds instagram.

    Chinatown Bandung



    Chinatown Bandung

    Btw dari awal keliling bandung, gue penasaran sama satu kendaraan lucu yang bolak-balik. Bentuknya kaya trem jadul yang pernah gue liat di foto jadul (halah sotoy lo cha). Little did I know ternyata kendaraan itu adalah 'bandros" alias Bandung Tour on Bus.

    Bandros (source: wisatabdg.com)
    Gue akhirnya ngajakin Ulayy untuk naik bandros. Cara naiknya adalah lo naik dari halte tempat busnya berhenti. Ada beberapa rute dengan warna bis yang berbeda, ada banyak shelter atau haltenya sih gue ga inget dimana aja, tapi waktu itu gue naik dari depan museum geologi. Gue inget karena sebelum naik bandros gue sempet keliling museum dulu. Gue kecewa sih di museum ga ketemu sama t-rex karena lagi ada pemugaran:((

    Museum Geologi Bandung
    Jadi naik Bandros, lo akan diajak keliling kota Bandung. Di dalamnya ada tour guide yang siap menceritakan tempat-tempat yang sekiranya lo lewati dan lo liat dari dalam bandros. Naik bandros ini lo dipungut biaya sekitar 20-25rban.
    Halte Bandros
    Bandros
    Sebelum pulang dan kembali koass di Banjar, gue menyempatkan ke taman deket museum geologi, lokasinya gak jauh lah dari shelter turun Bandros tadi. Gue disini makan cuanki dan foto sama t-rex—akhirnyaaaaa:)))))))))


    Continue Reading
    Older
    Stories

    Chaos Writer

    Chaos Writer
    Here I am, the writer of 'small doses chaos'. Please fasten the seatbelt and enjoy this rollercoaster of the loafing brat's life.

    Also Me

    • facebook
    • twitter
    • instagram

    Popular Posts

    • Palu Tanaku Potove
      Akhir minggu, minggu ke-tiga bulan September gue dapat kesempatan ke Palu, sebuah kota di Sulawesi Tengah. Bukan untuk liburan, melainkan u...
    • Mbak-mbak Iket Satu
      Kalau kemarin gue terperangah sama sikap manusia yang selalu bikin geleng-geleng kepala. Di blog entry kali ini gue mau menceritakan hal la...
    • #RandomSht
      Hallo, Gue lagi dalam masa sibuk-sibuknya, since ini minggu ujian. Tapiii... gue menyempatkan diri mampir ke blogger untuk mengisi blog ...
    • Sudah, syukuri saja.
      Didunia kita sekarang ini, semua ada masanya. Ada kala dimana kita bersenang-senang diatas. Ada kalanya kita jatuh dan menangis dibawah...
    • isn't it her fault?
      she knows already; what's inside her head was too good to be true she still wants to believe anyway and so she hurt isn't i...

    Labels

    Adventure of a Loafing Brat Daily Chaos Fashion Gallery poems Random Story Try this!

    Blog Archive

    • ▼  2023 (1)
      • ▼  January 2023 (1)
        • So I'm Back Again
    • ►  2021 (3)
      • ►  June 2021 (1)
      • ►  May 2021 (2)
    • ►  2020 (6)
      • ►  July 2020 (1)
      • ►  June 2020 (2)
      • ►  May 2020 (3)
    • ►  2019 (2)
      • ►  December 2019 (1)
      • ►  November 2019 (1)
    • ►  2018 (5)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  June 2018 (1)
      • ►  May 2018 (1)
      • ►  April 2018 (2)
    • ►  2017 (16)
      • ►  December 2017 (1)
      • ►  November 2017 (2)
      • ►  October 2017 (4)
      • ►  September 2017 (3)
      • ►  August 2017 (6)
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top