Powered by Blogger.

Pages

  • Home
  • About
  • Instagram
  • Adventure of a Loafing Brat
  • Gallery
  • Fashion
  • Poems
  • Stories

Chaos /ˈkāˌäs/

    • Home
    • Daily Chaos
    • Adventure of A Loafing Brat
    • Gallery
    • Fashion
    • Poems
    • Stories
    Hey there, I'm back again!
    Terakhir gue cerita jalan ke Bandung sama Ulayy. Di blogpost gue yang ini, gue akan bercerita tentang perjalanan gue ke Semarang. Masih dengan Ulayy, tapi kali ini ada dua makhluk lain yang ngintil.

    Lain dari perjalan -perjalanan gue sebelumnya, perjalanan yang ini termasuk yang direncanakan. Dari awal dateng ke Banjar, di minggu ke dua stase, setelah tahu gue dan Ulayy jalan ke Bandung, dua anak yang kebetulan satu stase juga sama gue dan Ulayy protes pengen jalan juga. Tapi kemana ya? Yogya? bosen. Bandung, lagi? Semarang? Hmm boleh juga. Oke fix, ke Semarang.

    Di minggu-minggu terakhir stase kita udah excited banget. Yay, jalan-jalan! Dan seolah semesta mendukung niat jalan-jalan anak-anak koass yang kurang hiburan ini ujian maju jadi awal minggu ke 5 yang berarti akan ada lebih banyak waktu untuk jalan! YAAAAAYYY!!!!

    Moda transportasi yang kita pilih untuk sampai ke semarang adalah bus. Awalnya mau pake kereta, tapi ternyata jalurnya ribet, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya bus dirasa cukup mumpuni untuk dipilih. Sedih sebenernya, soalnya gue suka sekali naik kereta, tapi demi terwujudnya jalan-jalan ke Semarang, akhirnya mau ga mau gue setuju. Gue dan teman-teman naik bus malam dan sampai di Semarang dini hari, sekitar jam 3an deh kalo gak salah, dan kita sempet ga ngeh kalo udah sampe tujuan, setelah dibangunkan dan tegur kondektur untuk turun, barulah kita sadar.

    Pool busnya ternyata agak jauh dari pusat kota, karena masih gelap kita akhirnya memutuskan untuk beli snack dan keperluan di minimarket terdekat kemudian jalan ke masjid sambil nunggu subuh. Setelah terang barulah gue dan temen-temen pesen grab car menuju pusat kota.

    Semarang
    Agenda pertama kita adalah naik bus tingkat, dari research kecil-kecilan via google katanya kita bisa naik bus tingkat dari museum mandala bakti. Jadilah grab tujuan di grab kita atur untuk ke museum tersebut. Tapi begitu sampai dimuseum bapak-bapak penjaga museumnya bilang untuk naik bus tingkat kita harus ke museum rangga warsita. Hmmmm baiklah.

    Jarak dari museum mandala bhakti ke ranggawarsita gak begitu jauh, cuma 3 km, 5 menit kalo naik mobil, supaya hemat gue dan yang lain memutuskan untuk jalan kaki. Woy, ternyata jalan 3 km lumayan juga ya. Karena gue yang begang gmaps tiap 400m temen-temen gue selalu nanya "cha, masih jauh ga?", wkwkwk. Siapa suruh jalan kaki.

    Sampai di ranggawarsita ternyata busnya yang schedule pagi udah di book sama rombongan anak-anak TK, "tapi kalo mau mbaknya bisa nunggu, saya tanyakan dulu ke ketua rombongannya, bisa ikut atau ndak". Jadilah gue dan teman-teman cari sarapan dulu ke kantin museum.

    Ini Sarapanku, Mana Sarapanmu?

    Jam 7, ternyata kita kasih izin untuk ikut rombongan, dengan catatan harus duduk di bawah, terpisah gitu deh sama rombongan anak TK. Hmmm, yasudahlah, walaupun sebenernya gue pengen duduk diatas tapi dibawah juga gapapa deh.

    Tepian Kopi

    Es Doger
    Selama naik bus kita keliling kota dan disuguhi pemandangan kota semarang, ada jeda istirahat untuk turun dari bus selama sekitar 30 menit. Berhentinya di sekitar kampung pelangi, disitu ada kedai kopi namanya kopi tepian. Tapiii..... tutup :(( Jadilah gue jajan es doger aja.

    Setelah puas keliling kota naik bus tingkat gue dan teman-teman memutuskan untuk wisata museum. Pertama kita ke museum ranggawarsita. Keliling aja muter-muter. By the time I wrote this post, gue baru sadar gue ga punya foto-foto selama di ranggawarsita karena foto-foto gue masih dalem roll, alias belom dicuci.

    Dari Ranggawarsita, kita pindah ke Mandala Bhakti. Ternyata tempatnya masih sepi dan belum buka sepenuhnya, di dalemnya ada 3D museum dan banyak senjata-senjata perang gitu deh. Pas gue dateng sih cuma dimintain KTP dan ditanya dari mana, terus diminta sumbangan sekitar 10K.

    3D Art di Museum Mandala Bhakti

    Museum Mandala Bhakti

    Saat dimintain uang sumbangan di Mandala Bhakti gue dan temen-temen gue baru sadar bahwa we're out of cash, akhirnya cari atm deh kita. Lantas lanjut ke lawang sewu.

    Di Lawang sewu ya biasa kita muter-muter dan foto-foto, niatnya mau ke ruang bawah tanahnya, tapi ternyata udah ditutup, so sad:(( Yaudah akhirnya kita makan aja karena sudah lapar.

    Lawang Sewu (bagian loteng)

    Lawang Sewu

    Abis dari Lawang Sewu, kita cus ke penginapan, kenapa ga dari awal ke penginapannya? Karena baru bisa check in jam 13.00 bruh:)))

    Sepertinya post-an kali ini sudah cukup panjang. Akan gue pisah deh pengalaman lainnya, agar supaya kalian tidak bosan, HEHEHEH.

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Chaos Writer

    Chaos Writer
    Here I am, the writer of 'small doses chaos'. Please fasten the seatbelt and enjoy this rollercoaster of the loafing brat's life.

    Also Me

    • facebook
    • twitter
    • instagram

    Popular Posts

    • She
      She often asks and wonders who actually she is. For she always act different, depend of the person she interact with. She always q...
    • Kemana saja 4 bulan?
      source: pinterest Oh wow, sudah terhitung 4 bulan sejak terakhir saya menulis. Sebuah pencapaian luar biasa, resolusi saya gagal dija...
    • Keluh Kesah KK
      Dear whoever you are, thanks for reading this not-so-important blog content. Seriously, sekarang ini gue hanya akan mengeluh lagi. Eitss...
    • Pluviophile
      Prolog Hujan adalah nyanyian alam paling indah. Setidaknya untuk gadis yang termangu di balik jendela itu. Manik matanya mengikuti b...
    • Palu Tanaku Potove
      Akhir minggu, minggu ke-tiga bulan September gue dapat kesempatan ke Palu, sebuah kota di Sulawesi Tengah. Bukan untuk liburan, melainkan u...

    Labels

    Adventure of a Loafing Brat Daily Chaos Fashion Gallery poems Random Story Try this!

    Blog Archive

    • ►  2023 (1)
      • ►  January 2023 (1)
    • ►  2021 (3)
      • ►  June 2021 (1)
      • ►  May 2021 (2)
    • ▼  2020 (6)
      • ▼  July 2020 (1)
        • Keliling Semarang Part. 1
      • ►  June 2020 (2)
      • ►  May 2020 (3)
    • ►  2019 (2)
      • ►  December 2019 (1)
      • ►  November 2019 (1)
    • ►  2018 (5)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  June 2018 (1)
      • ►  May 2018 (1)
      • ►  April 2018 (2)
    • ►  2017 (16)
      • ►  December 2017 (1)
      • ►  November 2017 (2)
      • ►  October 2017 (4)
      • ►  September 2017 (3)
      • ►  August 2017 (6)
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top